Jumat, 15 April 2011

Manusia dan Kebudayaan

Sering kita mendengar sebutan manusia, menurut penalaran penulis, 1 hal yang terpikirkan saat mendengar sebutan manusia adalah suatu makhluk hidup yang tidak dapat hidup sendiri atau lebih dikenal dengan makhluk sosial, makhluk yang diciptakan Tuhan sebagai pemimpin dirnya ataupun orang lain, makhluk yang berwujud sempurna, nyata dan berakal pikiran, kreatif, berkarya, dinamis, dan berubah-ubah sebelum mengetahui jati diri yag sebenarnya (fase remaja), makhluk yang kadang rumit untuk dijelaskan oleh akal bila dikaitkan dengan yang namanya perasaan,  makhluk yang memperhitungkan segala yang akan dilakukannya (secara universal) ke depannya walaupun tidak semua manusia berpikiran seperti itu, makhluk yang mempunyai emosi, ego dan hawa nafsu dan banyak lagi hal yang dapat dikaitkan oleh makhluk yang disebut manusia, salah satunya adalah hubungan manusia dengan kebudayaan.
Banyak pendapat  tentang arti kebudayaan. Ada yang menyimpulkan kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat (Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi), tetapi menurut penulis sendiri, kebudayaan dapat diartikan sebagai suatu khas atau tanda yang biasa dilakukan dimana diharapkan dapat berguna bagi masyarakat luas khususnya masyarakat yang menjadi wadah bagi kebudayaan itu sendiri yang biasanya erat dengan berbagai macam unsur seperti unsur religi, sistem kehidupan, nilai, norma, penciptaan, adat istiadat bahkan sangat erat hubungannya dengan unsur seni yang kadang secara tidak langsung menjadi lambang dari kebudayaan itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copy this code ^^

AV_Rezpector

Photobucket

Debu Kehidupan